Pada dasarnya, cemilanku
sehari-hari adalah biskuit/wafer dengan kopi. Biasanya sih aq beli aja
biskuit-biskuit yang dijual di supermarket. Tapi, sejak si Bagas doyan ngemil
biskuit juga, aq jadi berpikir untuk bikin biskuit sendiri. soalnya kalo
dipikir-pikir, biskuit kemasan itu pasti pake pengawet dan sebagainyakan? Pernah
sih aq coba ganti biskuit dengan ngemil buah, eh nggak bikin kenyang, dan lagi
buah nggak matching sama kopi. Haha.. Aq tau harusnya minum kopinya yg
dihentikan, tapi pelan-pelan ya, mulai dengan bikin cemilan sendiri dulu aja.
Begitulah di tahun 2016 ini, aq
menambah jadwal mingguanku dengan membuat kue kering untuk cemilan di rumah. Aq
sebenarnya nggak terlalu tertarik untuk bikin kue kering, karena nggak seperti
cake yang tinggal mixer terus masukin oven, kue kering harus dicetak-cetak
dulu. Tapi gapapa deh dicoba aja, toh bikinya nggak banyak-banyak banget kayak
pas mau lebaran.
Jadi tanggal 6 Januari kemarin,
aq membuat kue kering yang pertama yaitu semprit durian wijen. Seperti yang
sudah kuceritakan sebelumnya, durian lagi murah di Pekanbaru, jadi tiap di pasar
ada jual durian aq beli deh. Hoho.. Nah, ini dia resep semprit durian wijenya,
sumber dari bonus tabloit saji:
Bahan:
·
Daging durian,haluskan 75 gr
·
Margarin 150gr
·
Gula tepung 115 gr
·
Kuning telur 1
·
Tepung terigu protein rendah 210 gr
·
Maizena 25 gr
·
Susu bubuk 20 gr
·
Baking powder ¼ sdt
·
Wijen hitam-untuk taburan ½ sdm
Cara:
1.
Kocok margarin+gula tepung 1 menit, masukan
durian aduk rata
2.
Masukan kuning telur, aduk rata. Masukan terigu+maizena+susu
bubuk+baking powder, aduk rata
3.
Masukan kecetakan semprit
4.
Semprotkan adonan berbentuk huruf O ke loyang
yang dioles margarin.
5.
Taburkan wijen
6.
Oven dengan api bawah pada suhu 140C +/- 30
menit
Berhubung aq nggak punya cetakan
kue semprit, jadi aq masukin aja ke plastik segitiga,terus waktu menuang adonanya aq bentuk hati biar
lebih cantik. kebetulan aq juga nggak punya wijen hitam jadi kuenya nggak aq
taburin apa-apa. Ternyata, proses membuat kue kali ini tak terlalu lama,
soalnya adonanya tinggal dituang dan disemprot saja.
Untuk pemanggangan, pada batch
pertama aq coba mengikuti resep yaitu 140c selama 30 menit. Hasilnya baru 20
menit kue udah gosong. Hiks! Kebetulan aq emang nggak ngintip2 ovenya karena
mandiin Bagas.
batch pertama-gosong |
Batch ke 2 aq panggang di suhu 100c, selama 20-25 menit. Begitu bagian
bawah udah tampak kecoklatan, langsung kuangkat kuenya. Ternyata kue yang baru
dipanggang masih lunak, tidak renyah seperti kue kering biasanya. Kuputuskan untuk
mendinginkan kuenya dulu baru memutuskan apa kue harus dipanggang lagi atau
tidak. Dan ternyata setelah dingin, kue mengeras sendiri. wah, baru tau eike
kalo kue kering begitu, untung tadi nggak maksa manggang kuenya lagi.
Semprit Durian |
Secara rasa, menurut aq kue ini
biasa aja, aroma dan rasa durianya terasa, tekstur kue renyah sekaligus ringan.
Enak, tapi nggak spesial. Mungkin karena aq lebih suka cookies yang terbuat dari coklat, makanya kue ini terasa biasa aja
bagi aq. Tapi, buat yang pingin kue yang beda dari biasanya, bolehlah resep ini
di coba. Bikinya nggak repot dan nggak banyak makan waktu kok!
#ODOPfor99days #day4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar